1 PENGERTIAN ILMU HIKMAH
Ilmu hikmah adalah sebuah ilmu kebatinan dengan metode zikir dan doa, adakalanya juga dengan mantra berbahasa Arab atau campuran tetapi tidak bertentangan dengan akidah dan syari’at Islam, ditujukan untuk urusan duniawi seperti kekebalan, pangkat, karir, perjodohan, pengasihan dan lain-lain
2 PENGERTIAN TASAWUF
Yaitu bersungguh-sungguh (dalam berbuat baik) dan meninggalkan sifat-sifat tercela (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 7).
Aslinya Tasawuf (yiatu jalan tasawuf) adalah tekun beribadah, berhubungan langsung kepada ALLAH, menjauhi diri dari kemewahan dan hiasan duniawi, Zuhud (tidak suka) pada kelezatan, harta dan pangkat yang diburu banyak orang, dan menyendiri dari makhluk di dalam kholwat untuk beribadah (Lihat kitab Zhuhrul Islam IV-Halaman 151)
Adapun batasan tasawuf adalah : Maka berkata Junaed : yaitu bahwa kebenaran mematikanu dari dirimu dan kebenaran tersebut menghidupkanmu dengan kebenaran tersebut. Dan ia berkata juga : Adalah kamu bersama ALLAH tanpa ketergantungan. Dan dikatakan : Masuk pada segala ciptaan yang mulya dan keluar dari segala ciptaan yang hina. Dan dikatakan : Yaitu akhlak mulia yang tampak pada zaman yang mulia beserta kaum yang mulia. Dan dikatakan : Bahwa kamu tidak memiliki sesuatu dan sesuatu itu tidak memiliki kamu. Dan dikatakan : Tasawuf itu dibangun atas 3 macam : (1) Berpegang dengan kefakiran dan menjadi fakir (2) kenyataan berkorban dan mementingkan orang lain (3) Meninggalkan mengatur dan memilih (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 4).
3 TATA CARA MENGUASAI ILMU HIKMAH
Dengan puasa, zikir/wirid, amalan, doa, membaca ayat-ayat Qur’an, dengan mantra, sya’ir-syair yang dibuat para Ulama Hikmah atau yang didapat dari ilham para Ulama Hikmah atau dari ilham Ahli Tasawuf dan lain-lain
4 TATA CARA MENGUASAI TASAWUF
Maka wajiblah beramal dengan Islam, Maka tidak ada tasawuf kecuali dengan fiqih, karena kau tidak mengetahui hukum-hukum ALLAH Ta’ala yang lahir kecuali dengan fiqih. Dan tidak ada fiqih kecuali dengan tasawuf, karena tidak ada amal dengan kebenaran pengarahan (kecuali dengan tasawuf). Dan juga tidak ada tasawuf dan fiqih kecuali dengan Iman, karena tidaklah sah salah satu dari keduanya (fiqih dan tasawuf) tanpa iman. Maka wajiblah mengumpulkan ketiganya (iman, fiqih, tasawuf) . (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 5).
Imam Malik berkata : Barangsiapa bertasawwuf tapi tidak berfiqih maka dia telah kafir zindiq (pura-pura beriman), dan barangsiapa yang berfiqih tapi tidak bertasawuf maka dia telah fasik (berdosa) dan barangsiapa yang mengumpulkan keduanya (fiqh dan tasawwuf) maka dia telah benar. (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 6).
Jadi Tasawwuf itu harus melalui Iman (akidah), Islam (syari’ah) dan Ihsan (Hakikat). Atau amal Syari’ah, Thoriqoh dan Hakikah. Maka Syari’ah adalah menyembah ALLAH, Thoriqoh adalah menuju ALLAH, dan Hakikah adalah menyaksikan ALLAH. Atau Syari’ah itu untuk memperbaiki lahiriah, Thoriqoh untuk memperbaiki bathiniah (hati), dan Hakikah untuk memperbaiki Sir (Rahasia diri). Memperbaki anggota tubuh dengan 3 perkata : Taubat, Taqwa dan Istiqomah. Dan memperbaiki hati dengan 3 perkara : Ikhlas, jujur dan tenang. Dan memperbaiki Sir (Rahasia Diri) dengan 3 perkara : Muroqobah (saling mengawasi antara diri dan ALLAH), Musyahadah (saling menyaksikan antara diri dan ALLAH), dan Ma’rifah (Mengenal ALLAH secara mutlak dan jelas).(Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 11).
Harus melalui Ikhlas tingkat tertinggi (Khowwasul Khowwash). Dan ikhlas itu ada 3 derajat : (1) Derajat Awam (umumnya manusia) (2) Khowwash (3) Khowwasul Khowwash. Maka (1) ikhlasnya orang awam yaitu mengeluarkan makhluk dari beribadah kepada ALLAH beserta mencari bagian-bagian dunia dan akhirat. seperti menjaga badan, harta, keluasan rizki, perdagangan dan yang indah dipandang (2) Ikhlasnya Khowwash adalah mencari bagian akhirat tanpa mencari bagian dunia. (3) Dan ikhlasnya Khowwashul Khowwash adalah mengeluarkan bagian-bagian semuanya (dunia dan akhirat). Maka ibadah mereka adalah sebenar-benar penyembahan, dan melaksanakan tugas-tugas dari ALLAH, atau cinta dan rindu melihat-Nya. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Faridh: “Bukanlah permintaanku berupa surga jannatun na’im, hanya saja aku mencintai surga untuk melihat-Mu” (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 31-32).
5 TUJUAN HIKMAH
Tujuannya masalah duniawi seperti kekebalan, kesaktian, pengasihan, jodoh, ramalan, pengobatan, kerejekian dan lain-lain
6 TUJUAN TASAWWUF
Tujuannya adalah Ma’rifatullah (mengenal ALLAH secara mutlak dan lebih jelas)
7 KEKUATAN LUAR BIASA
Kekuatan luar biasa ilmu hikmah termasuk kekuatan luar biasa Hissiah (panca idnera/lahiriah) seperti berjalan di atas air, terbang di udara, melipat bumi, menimbulkan air, menarik makanan, tampaknya kegaiban dan lain-lain. Dan kekuatan luar biasa ahli tasawwuf adalah Hakikah / Ma’nawiyyah (sebenar-benarnya karomah) yaitu istiqomahnya (kontinyu) seorang hamba kepada Tuhannya dalam lahir dan bathin. Terbukanya hijab dari hatinya sehingga mengenal jelas Tuhannya. menguasai dirinya dan berbeda dengan hawa nafsunya, kuat yakinnya dan diamnya, tenang dengan ALLAH. (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 317).
Imam Ibnu ‘A-tho-illah berkata : Seringkali ALLAH memberi rizki karomah (kekeramatan) pada orang yang tidak sempurna isqomahnya. (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 317).
Yang diambil pelajaran oleh Ahli Tahqiq (Ahli Tasawwuf sejati) adalah jangan mencari karomah Hissiah ini dan jangan berpaling kepadanya. Karena kadang tampak karomah Hissiah ini pada tangan orang yang tidak sempurna istiqomahnya. Bahkan kadang tampak pada tangan orang yang tidak ada istiqomah sama sekali, seperti para tukang sihir dan dukun. Dan kadang tampak pada tangan-tangan Rahib (pendeta).Dan ini bukanlah karomah tapi Istidroj. (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 317).
Imam Abu Yazid Al Bustomi berkata : “Jika kamu melihat seseorang yang diberikan karomah (kekeramatan) sehingga dia dapat terbang di udara maka janganlah kamu tertipu dengannya sehingga kamu melihat bagaimana kamu mendapatkan dia melaksanakan perintah dan menjuahi larangan, menjaga batasan-batasan, dan melaksanakan syari’at” (Lihat kitab Risalah Qusyayriyyah halaman 14 atau buku 40 Masalah Agama III halaman 38)
Sumber :
Kitab Iyqo-zhul Himam fii Syarhil Hikam cetakan dan terrbitan Al Haromain, Jeddah karangan Al ‘Arif Billah Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajibah Al Husni.
40 Masalah Agama III, penerbit Pustaka Tarbiyah, karangan KH.Siradjuddin Abbas
ISMUL A’ZHOM
Ismul A’zhom adalah merupakan sebuah doa yang terdapat di dalamnya rangkaian dari beberapa Nama-Nama ALLAH yang indah (Asmaul Husna). Dan banyak ulama ahli hikmah yang menggunakan sarana doa Ismul A’zhom ini untuk tujuan keilmuhikmahan mereka, di antaranya untuk kekebalan atau keselamatan dari segala bencana dan kejahatan. Karena khasiat dari Ismul A’zhom adalah apabila berdoa pasti dijawab dan apabila meminta pasti diberikan oleh ALLAH SWT. Sedangkan bunyi dari doa Ismul A’zhom itu ada yang berasal dari Nabi Muhammad SAW langsung dan ada juga buatan para ulama.
Adapun menurut hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan dari Baridah ra. dia berkata :
“Nabi SAW pernah mendengar seseorang berdoa yang mengucapkan, “Allaahumma inni as-aluka bi-annii asyhadu annaka antallaahu laa ilaaha illaa antal ahadush shomadul ladzii lam yalid walam yuulad walam yakullahuu kufuwan ahad.” (artinya : Ya ALLAH sesungguhnya aku minta kepada-Mu dengan bahwa aku bersaksi bahwa Engkau adalah ALLAH yang tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau yang Maha Esa lagi Maha Tempat Meminta, yang tidak beranak dan tidak dilahirkan dan tidak ada yang menyamainya oleh sesuatu apapun).
Baridah ra. kembali berkata : “Nabi (kemudian) berkata, “Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh orang itu meminta kepada ALLAH dengan Ismul A’zhom (nama-Nya yang Agung), yang apabila dia berdoa dengan Ismul A’zhom tersebut maka ALLAH akan menjawabnya, dan apabila dia meminta dengan Ismul A’zhom tersebut maka ALLAH akan berikan”.
(Hadits Riwayat Imam Abu Daud, Turmudzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah)
Dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Ismul A’zhom itu terdapat juga pada dua ayat Al Qur’an yaitu : Wa ilaahukum ilaahuwwaahid, laa ilaaha illaa huwarrohmaanurrohiim. Dan juga pada pembukaan surat Ali ‘Imron yaitu : Alif Laaam Miiiim. Allaahu laa ilaaha ilaa huwal hayyul qoyyuum. Ada juga dalam ayat Kursyi serta doa Nabi Yunus as yaitu : Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazhzhoolimiin.
ISTILAH-ISTILAH DAN DALIL
DALAM ILMU HIKMAH
(Last update 13-04-2002)
Dalil-dalil berikut ini kami ambil dari beberapa sumber yang kami miliki seperti Al Qur’an, Hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Ath Thibbun Nabawi, Mukhtarul Ahadits An Nabawiyyah, Khozinatul Asror dan lain-lain.
1 KHASIAT ZIKIR
• PERTOLONGAN ALLAH BAGI YANG ZIKIR. Sesungguhnya ALLAH berfirman, “Aku bersama hamba-Ku selama dia ingat kepada-Ku atau menyebut nama-Ku dan kedua bibirnya selalu bergerak dengan menyebut-Ku” (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh)
• TERKABULNYA DOA TERGANTUNG PERSANGKAAN MANUSIA KEPADA ALLAH. ALLAH berfirman, “ANA ‘INDA ZHONNI ‘ABDII BII WA ANA MA’AHU IDZAA DZAKARONII”. Artinya : “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya jika dia mengingat dan menyebut-Ku”
• ZIKIR ATAU WIRID ITU HARUS ISTIQOMAH (TERUS MENERUS). Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, “AHABBUL A’MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA”. Artinya, “Perbuatan yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit”. (HR. Bukhori dan Muslim)
2 MA’UNAH
• MA’UNAH BAGI MANUSIA. Sesungguhnya ALLAH akan menurunkan MA’UNAH (Pertolongan) seukuran saat yang ditentukan dan akan menurunkan kesabaran seukuran bala (ujian-Nya) (HR. Ibnu ‘Adi dari Abu Hurioiroh)
• HAKIKAT MINTA TOLONG. Kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (Surat Al Fatihah ayat 5)
• TAWASSUL (PERANTARAAN) MINTA TOLONG MELALUI MAKHLUK ALLAH. Dan minta pertolonganlah kalian melalui Kesabaran dan Solat (Surat Al Baqoroh ayat 45)
• BANTUAN MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)
• PERTOLONGAN BAGI YANG SELALU INGAT ALLAH. Nabi SAW bersabda, “TA’ARROF ILALLAAHI FIR RO-KHOO-I YA’RIFKA FISY SYIDDAH”. Artinya : “Berkenalanlah (ingatlah) kepada ALLAH dikala senang, maka ALLAH pasti akan mengingatmu dikala susah” (Hadits Muttafaq ‘Alayhi)
3 DOA’
• DOA MENOLAK TAKDIR. Sesungguhnya seseorang akan susah rizikinya karena dosa yang meinpanya, tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali Do’a dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat baik (HR. Ibnu Hiban dari Tsauban)
• MENOLONG DENGAN DOA. Doanya orang Islam untuk saudaranya (seiman) pada saat temannya tidak mengetahuinya akan ALLAH kabulkan, di kepala orang yang berdoa itu ada malaikat yang diwakilkan kepadanya, setiap dia berdoa untuk saudaranya dengan baik, maka berkatalah malaikat itu : “AAMIIN (kabulkan Ya ALLAH), dan bagi kamu seperti tu” (HR. Ahmad dari Abu Darda’)
• DOA ORANG YANG DIANIAYA PASTI DIKABULKAN. Takutlah terhadap doanya orang yang teraniaya, maka sesungguhnya tidak ada penghalang antara doanya orang yang teraniaya dengan ALLAH (HR. Turmudzi)
4 RUQYAH (JAMPI-JAMPI, MANTRA)
• BISA MENJADIKAN SYIRIK PEMAKAINYA. Diterima dari Abdullah, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya jampi-jampi, tangkal-tangkal dan pelet menjadikan musyrik.” (Ibnu HIbban)
• JAMPI YANG BERMANFAAT. Tidak ada jampi-jampi (yang lebih utama dan lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘Ain (mata jahat) dan keracunan (HR. Abu Daud)
• BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. Rasulullah SAW memberi keringanan dengan jampi-jampi untuk penyakit ‘Ain, keracunan dan kesemutan” (HR. Imam Muslim dari Anas)
• MANTRA SUCI. Dari Abu Sa’id Al Khudry, sesungguhnya Jibril as pernah mendatangi Nabi SAW lalu berkata, “Hai Muhammad, apakah kau telah mengadu”. Nabi menjawab, “Ya”. Lalu Jibril as berkata, “Dengan nama ALLAH aku menjampi-jampi kamu, dari segala penyakit yang menyakitimu, dan dari segala jiwa atau mata orang yang dengki, ALLAH akan menyembuhkanmu, dengan nama ALLAH aku menjampi kamu (HR. Imam Muslim, Turmudzi dan Nasai)
• JAMPI YANG BERMANFAAT. Sahl bin Hunaif bertanya kepada Nabi SAW, “Apakah jampi-jampi itu baik?” Nabi menjawab, “Tidak ada jampi-jampi yang lebih bermanfaat kecuali untuk peyakit mata jahat, keracunan dan sengatan binatang berbisa” (HR. Abu Daud)
• BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. ‘Aisyah berkata, “Rasulullah SAW memberi keringanan dalam masalah jampi-jampi untuk penyakit sengatan/patukan ular dan kalajengking” (HR. Ibnu Majah)
• JAMPI ATAU MANTRA BOLEH ASAL TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH DAN SYARI’AT. Diriwayatkan dari Ibnu Syihab Az Zuhri dia berkata, “Sebagian sahabat Rusulullah SAW pernah disengat/patuk ular maka Nabi SAW berkata, “Apakah ada orang yang menjampinya?. Maka sahabat menjawab, “Sesungguhnya keluarga Hazm mereka membaca jampi-jampi untuk sengatan/patukan ular, maka ketika Engkau melarang jampi-jampi, mereka meninggalkan jampi-jampi tersebut.” Nabi bersabda, “Panggillah ‘Umaroh bin Hazm !” Lalu mereka memanggilnya lalu Umaroh menyodorkan jampi-jampinya, lalu Nabi bersabda, “Tidak apa-apa jampi-jampinya”. Maka Nabi mengizinkannya kemudian ia membaca jampi-jampinya. (HR. Ibnu Majah, Bukhori, Muslim, Nasai dan Ahmad)
5 AZIMAT, RAJAH, WIFIQ
• AZIMAT BERUPA TULISAN AL QUR’AN. Sekumpulan ulama Salaf berpendapat boleh menulis beberapa ayat Al Qur’an untuk penyakit ‘Ain (mata jahat) kemudian meminum air basuhan tulisan tersebut. Berkata Imam Mujahid, “Tidak apa-apa menulis Al Qur’an dan membasuhnya dan meminumkannya kepada orang sakit”. Dan seperti itu juga diriwayatkan dari Abi Qilabah. Dan disebutkan riwayat dari Ibnu Abbas bahwa beliau menyuruh menulis 2 ayat Al Qur’an untuk wanita yang sulit melahirkan, lalu membasuhnya dan meminumnya. Dan berkata Ayub, “Aku pernah melihat Abu Qilabah menulis tulisan sebagian dari Al Qur’an lalu membasuhnya dengan air dan meminumkannya kepada seseorang laki-laki yang punya penyakit” (Kitab AT Thibbun Nabawi halaman 133)
• KHASIAT DAN KEKUATAN YANG TIDAK TERLIHAT YANG DITITIPKAN ALLAH KE SUATU BENDA MATI ITU MEMANG BOLEH ADA. Benda bertuah berupa baju gamis milik Nabi Yusuf. ALLAH berfirman, “Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini lalu letakkanlah baju gamisku ke wajah ayahku (Yakub as) nanti ia akan melihat kembali dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku” (Surat Yusuf ayat 93)
• ULAMA MEMBOLEHKAN. Telah berkata Imam Nawawi dalam kitabnya Syarhul Muhadzdzab, “Jikalau Al Qur’an ditulis di sebuah lauh (papan/batu tulis) atau pada bejana kemudian membasuhnya (tulisan tersebut) kemudian meminum air basuhan tersebut oleh orang sakit, maka berkatalah Hasan Bashri, Mujahid, Abu Qilabah dan Auza’i : ‘ Tidak apa-apa dengannya’ . Tapi An Naha’i memakruhkannya”. Telah berkata Qodi Husen dan Baghowi dan selain keduanya,”Jika menulis Al Qur’an di makanan yang manis atau makanan (lainnya) maka tidak apa-apa memakannya”. Zarkasyi berpendapat tidak boleh memakan kertas yang bertuliskan ayat Al Qur’an. Ibnu Abdus Salam berfatwa makan dan minum dari kertas itu juga dilarang karena menjadikan kertas tersebut bertemu dengan najis bathin. (Kitab Khozinatul Asror halaman 67)
• MEDIANYA HARUS HALAL. Imam Ahmad dan lainnya menyatakan tidak mengapa menulis Al Qur’an untuk orang yang kena musibah atau lainnya termasuk sakit dengan materi (media/bahan) yang dibolehkan lalu membasuh dan meminumnya. Tidak boleh menulisnya dengan selain Al Qur’an seperti tulisan-tulisan yang tidak dimengerti artinya dari bahasa-bahasa berbagai ajaran yang berbeda-beda, karena mengandung di dalamnya kekafiran. Materi (media)nya tidak boleh berupa darah dan semacamnya yang termasuk najis karena haram bahkan kafir. Tidak boleh juga semisal membolak-balikkan huruf Al Qur’an. (Kitab Khozinatul Asror halaman 67 dan Tafsir Ruuhul Bayan pada akhir Surat Al Ahqof)
6 SIHIR
• PENGERTIAN SIHIR. Sihir adalah kekuatan gaib yang diciptakan ALLAH untuk makhluk-Nya, dimana kekuatan gaibnya berupa kekuatan pengaruh ruh-ruh jahat (jin atau syetan), dan dapat berpengaruh pada unsur alam. Seperti diceritakan dalam Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas yaitu ketika Nabi SAW sakit seolah mendatangi istri-istrinya ternyata tidak, dan ternyata setelah diberitahu oleh Malaikat, sihirnya ada pada sebuah sumur dan berupa tali yang disimpul-simpulkan. ‘Aisyah ra. berkata, “Rasulullah SAW pernah disihir sehingga beliau sungguh berkhayal bahwa dirinya mendatangi istri-istrinya padahal beliau tidak mendatangi istri-istri beliau.” (HR. Bukhori dan Muslim, Abu Daud dan Ahmad). Lihat kitab Ath Thibbun Nabawi Halaman 100)
7 TRANSFER ILMU GAIB MELALUI MEDIA BENDA MATI
• SARANA AIR DAN GARAM YANG DIYAKINI DAPAT MENGOBATI PENYAKIT SEBELUM ADA PENELITIAN ILMIAH OLEH PARA PAKAR ILMU PENGETAHUAN MODERN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata, “Ketika Rasulullah SAW solat, ketika sujud beliau disengat oleh kalajengking pada jari-jarinya. Maka berpalinglah Rasulullah SAW dan beliau berkata, “Semoga ALLAH melaknati kalajengking itu, selama kau tinggalkan Nabi dan selainnya”. Abdullah bin Mas’ud berkata, “Kemudian Nabi meminta bejana yang isinya air dan garam. Lalu beliau memulai meletakkan air dan garamnya tersebut ke tempat luka sengatan tadi dan beliau membaca Qul Huwallaahu Ahad dan Al Mu’awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) sehingga luka sengatan tadi menjadi tenang” (Kitab Ath Thibbun Nabawi halaman 141)
• SARANA TANAH. Dari ‘Aisyah ra dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW apabila seseorang mengadu sakit atau ada yang punya bisul/kudis atau luka, maka beliau berkata dengan jari-jarinya seperti ini (Dan Sufyan meletakkan jari telunjuknya ke tanah kemudian mengangkatnya) dan beliau berkata, “Dengan Nama ALLAH, inilah debu tanah kami, dengan ludah sebagian kami, agar orang sakit kami disembuhkan, dengan izin Tuhan kami.” (HR. Bukhori, Muslim, Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)
8 TIUPAN KE BENDA MATI
• TIUPAN KE TUBUH. Dari ‘Aisyah dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW apabila berbaring di tempat tidurnya, beliau meniup kedua tapak tangannya dengan (sebelumnya membaca) Qul Huwallaahu Ahad dan Al Mu’awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) kemudian beliau mengusap wajahnya dengan kedua tapak tangannya tersebut dan mengusap bagian tubuh mana saja yang tangannya sampai.” (HR. Imam Bukhori dan Muslim)
9 ISTIKHDAM (BANTUAN MAKHLUK)
• KHODDAM MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)
• KHODDAM JIN. ALLAH berfirman, “Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari Jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (Al Qur’an surat An Naml ayat 17)
• HARAM BERLINDUNG KEPADA JIN. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Surat Al Jin ayat 6)
10 JUMLAH WIRID / ZIKIR
• SEDIKIT TAPI TERUS MENERUS. Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, “AHABBUL A’MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA”. Artinya, “Perbuatan yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit”. (HR. Bukhori dan Muslim)
• DISUNNAHKAN JUMLAHNYA GANJIL. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ALLAH itu berjumlah ganjil, Dia juga mencintai yang berjumlah ganjil.”
• DIULANGI TERUS AGAR TAMBAH YAKIN. Diriwayatkan dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu mengadu sakit, maka letakkanlah tangan kamu ditempat yang sakit, kemudian katakanlah, “Dengan Nama ALLAH, aku berlindung dengan kemuliaan-Nya dan kuasa-Nya dari kejahatan apa yang aku dapatkan dari sakitku ini”, kemudian angkatlah tanganmu kemudian ulangi demikian dengan jumlah ganjil” (HR. Imam Turmudzi)
11 IKHLAS
• IKHLAS ADALAH KARENA ALLAH. Katakanlah, “Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, matiku untuk Robb semesat alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya”. (Surat Al An’am ayat 162-163)
• AMAL DITERIMA JIKA IKHLAS. Diriwayatkan dari Abu Umamah, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ALLAH Ta’ala tidaklah menerima suatu amal kecuali jika dilakukan secara ikhlas dan yang dicari adalah wajah ALLAH.” (HR.An Nasa-i)
• IKHLAS MENJAUHKAN DARI NERAKA. Sesungguhnya ALLAH Ta’ala sungguh mengharamkan api neraka bagi orang yang mengucapkan LAA-ILAAHA ILLALLAAH, dengan demikian itu ia mencari wajah ALLAH. (HR. Bukhori dan Muslim)
12 KEPEKAAN BATHIN, FIRASAT, ILMU SABDA (sekali ucap langsung nyata)
• FIRASAT YANG BENAR ADALAH DENGAN CAHAYA ALLAH. Nabi SAW bersabda, “ITTAQUU FIROOSATAL MU’MIN FA-INNAHUU YANZHURU BINUURILLAHI”. Artinya : “Takutlah kamu terhadap firasatnya orang beriman (mu’min) karena ia melihat dengan cahaya ALLAH” (HR. Turmudzi)
• PERKATAAN YANG BENAR KARENA BANTUAN MALAIKAT. Diriwayatkan dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya ALLAH memiliki malaikat di bumi yang berbicara di atas lisan anak cucu Adam dengan sesuatu yang ada pada seseorang dari perbuatan baik dan buruk”. (HR. Bayhaqy)
13 UPAH JASA HIKMAH
• BOLEH MINTA UPAH. Abu ‘Ubed, Ahmad, Bukhori, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Al Hakim, dan Bayhaqi, dari Abu Sa’id Al Khudri ra. dia berkata: “Rasulullah SAW telah mengutus kami pada suatu peperangan 30 pengendara. Maka turunlah kami di suatu kaum orang Arab lalu kami minta mereka untuk menjadikan kami tamu mereka. Maka mereka menolak. Kemudian disengatlah ketua suku mereka oleh kalajengking lalu mereka berkata, Apakah pada kamu ada seseorang yang bisa menjampi dari sengatan kala jengking? Maka aku katakan : Ya, aku. Akan tetapi aku tidak akan melakukannya sehingga kalian memberikan kami sesuatu. Mereka menjawab, Kami akan berikan kalian 30 kambing. Abu Sa’id berkata maka aku baca ALHAMDULILAHI ROBBIL ‘AALAMIIN (Surat Al Fatihah) 7x atas sengatan tersebut. Maka ketika kami menggenggam seekor kambing, disodorkanlah kepada kami. darinya. Lalu kami manahan diri sehingga mendatangi Nabi SAW. Maka kami sebutkan demikian itu kepada beliau. Lalu Nabi menjawab, Dari mana kamu mengetahui bahwa Al Fatihah itu adalah jampi. Bagi-bagilah kambing itu dan buatlah untukku bersamamu.”
• BOLEH AMBIL UPAH DARI PENGOBATAN DENGAN AL QUR’AN. Seorang sahabat Nabi SAW berkata : Aku telah mengambil upah atas kitab ALLAH (setelah mengobati orang dengan Kitab ALLAH)) sehingga kami tiba di Madinah. Lalu sahabat yang lain berkata (kepada Rasulullah SAW), Dia telah mengambil upah atas kitab ALLAH. Maka berkatalah Nabi ‘Alayhis Sholaatu was Salaam, Sesungguhnya yang paling berhak kalian ambil upah adalah Kitab ALLAH. (HR. Imam Ahmad, Bukhori dan Bayhaqy dari Ibnu ‘Abbas ra)
• UPAH ITU BAGIAN DARI AL QUR’AN. Abu Nu’aim meriwayatkan, dari Abu Huroiroh ra, “Telah besabda Nabi ‘Alayhis Sholatu was Salam, ‘Barangsiapa mengambil upah atas Al Qur’an, maka demikian itu bagiannya dari Al Qur’an.’”
• IMAM MADZHAB SEPAKAT BOLEHNYA AMBIL UPAH. Para Imam Madzhab yang 3 dan sebagian Ulama’ Madzhab Hanafi dari golongan Ulama Mutaakhkhirin, mereka mengambil dalil dengan hadits-hadits ini (di atas) tentang mengambil upah.
• TIDAK WAJIB MEMBERI / MENGAMBIL UPAH, BUKAN TIDAK BOLEH. Dalam Risalah Bulughul Arob Li-dzawil Qurbi oleh Asy Syaronbilaly : Tidak boleh mengambil/meminta upah atas perbuatan taat seperti mengajari Al Qur’an, Fiqih, jadi Imam Solat, Adzan, memberi peringatan/zikir, hajji dan perang, maksudnya TIDAK WAJIB UPAH Dan menurut Ulama Madinah, BOLEH. Seperti itu juga (membolehkan upah) pendapat Imam Syafi’i, Nashir, ‘Ishom, Abu Nashr, dan Abul Layts (semoga ALLAH TA’ALA merahmati mereka)
(Ketiga hadits dan pendapat ulama tersebut dapat dilihat di kitab Khozinatul Asror halaman 64)
HIPER METAFISIK
Manusia terlahir dengan kondisi yang selemah-lemahnya mahluk. Ia harus mendapatkan perlakuan yang mendukung perkembangan secara fisik maupun mental untuk siap menghadapi tantangan hidup di depannya.
Perlakuan fisik dengan melengkapi kebutuhan akan gizi dan perawatan kesehatan insya Allah akan menjadikan manusia kecil tadi tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya manusia dewasa yang sehat. Orang tua melengkapi dengan pendidikan yang baik, tentu saja dengan harapan dirinya kelak akan berhasil dalam kehidupan di dunia nyata ini. Ungkapan tersebut banyak ditemukan dalam literatur yang beredar saat ini.
Namun dari segi mental spiritual (non fisik) kita tidak banyak mengetahuinya. Banyak hal yang kita lakukan untuk keperluan mental spiritual hanya sebagai sebuah wacana dan tradisi budaya maupun kepercayaan yang bersifat kebiasaan atau turun temurun. Padahal pada kenyataannya kita tidak mengetahui apa yang ada dan terjadi pada diri kita secara spiritual, dikarenakan keterbatasan kita akan pengetahuan spiritual itu sendiri. Diantaranya kita tidak mengetahui berapa besar rintangan yang kelak kita hadapi, yang timbul dari diri sendiri maupun dari luar diri sebagai manusia, berapa besar keberuntungan diri, seberapa mampu kita menguasai ataupun menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, manajemen dan lain sebagainya. Kita dituntut untuk lebih menggunakan rasio dan agak di tabukan membicarakan sisi mental dan spirirtual secara terbuka.
Seiring dengan perkembangan rasio, dalam rangka meraih keberhasilan sering kita dengar kalimat “tergantung seberapa besar usaha kita secara pribadi untuk memperolehnya”. Sebuah keseriusan dalam bentuk usaha keras terus menerus yang harus diiringi dengan keserasian fisik serta mental dalam pelaksanaannya. Keduanya secara seiring akan terus teruji hingga akhir hayat kita. Banyak sudah contoh yang kita lihat di dunia ini tentang kehebatan fisik dan mental seorang anak manusia dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Sebut saja seorang Nelson Mandela, seorang anak manusia yang demikian tegarnya menghadapi deraan hidup lahir batin, dipenjara selama 27 tahun, yang pada akhirnya menjadi seorang presiden di negaranya, Afrika Selatan. Ayattullah Ruhullaah Khomeini, berhasil menjadi pemimpin yang dicintai di negaranya Iran setelah sekian lama hidup dalam pengasingan. Bunda Theresa yang mencurahkan semua kemampuan lahir batinnya (seorang diri) kepada kaum papa hingga akhir hayatnya. Ketiganya menjadi tokoh dunia yang sangat dikenal dan menjadi sebagian contoh yang menunjukkan kehebatan manusia secara fisik maupun mental secara bersamaan.
Hal ini menarik untuk dikaji mengingat banyak pula kerusakan yang dilakukan oleh manusia. Peperangan yang mengakibatkan banyak korban manusia, penindasan satu terhadap lainnya, kebenaran yang diputar balikkan, dan sebaliknya yang salah terlihat benar. Hitler, Polpot, dan Westterling adalah sebagian tokoh diantara sekian banyak tokoh penghacur nilai-nilai kemanusiaan. Perbuatan mereka merupakan contoh masalah yang terjadi pada manusia dan kemanusiaan yang dilakukan oleh manusia sendiri. Masalah yang sangat memprihatinkan, karena pada kenyataannya berakibat langsung kepada manusia baik secara pribadi, bangsa, negara, hingga ke tingkat internasional. Hal ini pada kenyataannya masih terjadi hingga saat ini. Mengapa hal ini terjadi ? Mari kita renungkan bersama !.
KUALITAS JATIDIRI MANUSIA
HMA Bijak Bestari melihat fenomena tersebut di atas sebagai sebuah tantangan kemanusiaan. Apa penyebabnya dan apa pula jalan keluarnya?
Melalui sebuah keilmuan yang diberinya nama Hiper Metafisik, HMA Bijak Bestari secara terus menerus meneliti dan mengkaji hingga menemukan bahwa ” secara fisik manusia lahir setara, namun yang membedakan adalah kualitas jati diri (kualitas Ruhani), yaitu segala karakter dan kemampuan-kemampuan potensial ruhani yang ada di dalam diri setiap manusia”. Kualitas jati diri adalah sebuah parameter yang menunjukan kualitas diri seorang manusia diukur dari segala aspek kehidupannya baik secara harizontal maupun vertikal dalam waktu tertentu. Kualitas jati dirilah yang menentukan secara mutlak mengenai baik buruk, berhasil atau tidak berhasil, seluruh kualitas hidup dan kehidupan seorang menusia di dunia nyata ini.
HIPER METAFISIK
Seperti telah diutarakan di atas bahwa kualitas jati diri manusia yang berbeda menjadikan manusia memiliki karakter yang juga beragam, tingkat kemampuan pribadi (kecerdasan, kendali emosi, keakuan, keberuntungan dll), hingga potensi tingkat keberhasilan yang berbeda pula. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kita mengetahui, meningkatkan dan memaksimalkan kualitas jati diri ketingkat yang setinggi-tingginya . Namun bagaimana caranya ? Pada hal bagi kebanyakkan kita hal ini bahkan tak terfikirkan. Bagaimana pula kita menilai sebuah contoh fenomena berikut ini? Ada seseorang yang berpotensi dasar menjadi seorang presiden, tetapi terhenti hanya di tingkat gubernur, berpotensi menjadi seorang profesor namun terhenti pada tingkat sarjana (S1) saja. Mengapa demikian ? Apa rintangannya ? Sulit disimpulkan melalui akal sehat saja, apabila ternyata usaha yang telah dilakukannya sudah maksimal.
Hiper Metafisik dapat menyimpulkan bahwa “setiap manusia diberi kemampuan potensial yang luar biasa oleh Allah”. Namun pada kenyataannya potensi tersebut belum banyak tergali, termasuk didalamnya kemampuan untuk mengetahui kualitas jati diri sendiri, potensi apa yang dimiliki, sejauh mana keberhasilan yang dapat kita peroleh dan kemampuan untuk meningkatkan keberhasilan itu sendiri.
Keilmuan hiper metafisik menemukan cara mengenali kualitas jati diri, kemampuan diri,dan kemungkinan tertinggi keberhasilan yang dapat diperoleh seseorang. Bagaimanakah cara tersebut ? untuk itu marilah kita telaah terlebih dahulu mengenai keilmuan Hiper Metafisik itu sendiri.
Hiper Metafisik terdiri atas kata Hiper yang berarti suatu keadaan yang amat luar biasa, Meta; sesuatu yang tak kasat mata manusia biasa, fisik; wujud dan pernyataan keberadaan. Sehingga secara bebas hiper metafisik berarti suatu keadaan yang amat sangat luar biasa, yang tak tampak oleh mata manusia biasa, namun nyata keberadaannya.
Inti keilmuan hiper metafisik adalah bagaimana cara mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta, yang didalamnya antara lain adalah memerangi diri sendiri, menyadari diri sendiri,dan apa tujuan akhir hidup kita ini.
Pengetahuan Hiper Metafisik juga membahas tentang manusia dan alam ciptaan-Nya, serta eksistensi-Nya. Baiklah, mari kita bahas mengenai alam ciptaan-Nya terlebih dahulu.
MANUSIA HIPER METAFISIK
Secara Fisik manusia mempunyai kualitas yang sama, Dimensi Alam 3. Sedangkan kenyataannya dimensi alam rata-rata manusia bumi saat ini masih berada pada kualitas dimensi Alam 7. Kualitas yang dapat kita lihat dari tingkah laku dan tingkatan problematika global yang ada saat ini. Idealnya manusia bumi berada pada kualitas dimensi alam 43, bahkan ada manusia yang mencapai kualitas Dimensi Alam 90.
Berlatih hiper metafisik dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus serta menjaga kualitas kehidupan sehari-hari (berusaha selalu positif) akan secara otomatis meningkatkan kualitas jati diri seseorang. Keduanya, bidang duniawi dan spiritual sebaiknya berjalan seiring (seimbang). Perlu juga diingat bahwa tidaklah mutlak bagi seseorang untuk mengembangkan kualitas jati dirinya dari hanya segi spiritual saja. Pengembangan kualitas jati diri dapat pula dilakukan dengan menjadi ahli dibidangnya dengan tingkat sehebat-hebatnya.
Lalu apakah ada manusia yang bukan dari kalangan spiritual dapat mencapai kualitas dimensi alam yang tinggi? Jawabannya adalah mutlak dapat dicapai, karena kualitas jatidiri yang tinggi dapat diraih dengan usaha-usaha yang bermanfaat positif untuk kehidupan manusia banyak dan lingkungannya.
Contoh-contoh manusia berkelas dunia yang berkualitas jatidiri Hiper Metafisik antara lain : Ir. Soekarno, Bunda Theresa, Bill Clinton, Stephen Hawking, Albert Einstein, Ayattullah Khomaini dll.
Bagaimana pulakah manusia yang berkualitas jati diri rendah namun sangat besar pengaruhnya. Umumnya keunggulan mereka adalah pada sisi power non phisik seperti contoh ; Hitler, Marlin Monroe, Pol Pot, Westerling dll.
Tanda-tanda seseorang yang sudah meraih Dimensi Alam Hiper Metafisik tersebut diantaranya merasakan ketenangan di dalam diri, memiliki kesabaran yang tinggi dan kendali emosi yang semakin baik, memiliki kemampuan berkonsentrasi semakin baik, usaha-uasaha bersifat duniawi (ekonomi maupun karir) semakin lancar, memiliki rasa damai dengan sesama kapan dan dimanapun, mudah membina hubungan baik dengan banyak orang serta meraih kondisi kesehatan yang semakin baik.
Jika seseorang sudah merasakan tanda-tanda tersebut di atas, dan berlatih metode getaran dengan berdzikir lebih lanjut, maka orang tersebut memiliki kemampuan-kemampuan Hiper Metafisik a.l. : dapat memelihara kesehatannya sendiri bahkan dapat menolong menyembuhkan orang lain dari penyakit-penyakit medis/non-medis, kemampuan memberikan pertolongan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan kehidupan manusia baik bersifat pribadi, keluarga maupun masyarakat, bahkan mempunyai kemampuan untuk memberikan pertolongan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan kehidupan manusia dalam skup nasional dan Internasional.
LATIHAN HIPER METAFISIK
Hiper metafisik menawarkan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas jati diri pribadi maupun memaksimalkan potensi pribadi, antara lain :
1. Metode berdzikir atau berdo’a yang diulang-ulang
2. Metode getaran
3. Metode pernafasan
- Metode berdzikir atau berdo’a dalam berlatih hiper metafisik menggunakan kalimat atau bacaan yang umumnya telah dikenal.
-Metode getaran memiliki keunggulan lebih kurang 14 kali lipat dari metode biasa lainnya, karena terdapat pola resonansi (ikut bergetar) fisik terhadap kalbu.
¨ Metode pernafasan diperkenalkan dengan metode tahan nafas baik dengan getaran maupun tanpa getaran.
<>
Ilmu Kebal adalah suatu ilmu yang bersifat melindungi diri yang memilikinya dari segala serangan yang nyata ataupun yang tak terlihat. Ilmu kebal ada yang melindungi daerah sekitar tubuh, ada juga yang melindungi kulit atau rambut.
Berdasar tujuan, ilmu kebal terbagi dua, yaitu:
1. Ilmu Kebal Defensif: yaitu ilmu kebal yang hanya bereaksi di saat diserang musuh atau di saat dibutuhkan. Tidak dapat dibuat permainan. Umpamanya jika suatu saat diserang musuh yang membawa senjata tajam atau senjata api. Serangan senjata tajam atau api tidak akan melukai kulit, atau tidak mengenai sasaran sama sekali. Atau yang menyerang akan terpental. Pemilik ilmu kebal defensif ini dituntut untuk yakin dan bersabar. Meyakini diri mempunyai ilmu kebal, akan membangkitkan ilmu kebal itu sendiri. Dan sebaliknya jika tidak yakin, ilmu kebal defensif tidak akan datang. Ilmu kebal defensif ini bisa juga ditest keberadaanya dengan cara membacok tangan sendiri. Semakin yakin membacoknya, maka semakin berfungsi ilmu tersebut. Tetapi jika ragu-ragu, malah justru terluka.
2. Ilmu Kebal Agressif, yaitu ilmu kebal yang hanya dipakai dalam demonstrasi saja. Tidak bisa dipakai untuk keselamatan. Kekuatannya memang tampak mengagumkan. Seperti disilet tidak terluka dan lain-lain. Tapi ilmu ini memang hanya untuk permainan, tidak dapat diandalkan untuk keselamatan diri. Beda halnya dengan Ilmu Kebal Defensif.
Di dalam ilmu hikmah, para kyai dan ustadz hanya mengajarkan ilmu kebal defensif, karena jika diajarkan ilmu kebal agressif bisa membuat orang menjadi sombong. Ilmu kebal agressif semacam Debus, banyak dipelajari oleh para pemain akrobat atau seni atraksi.
Tetapi sangat disayangkan sekali, adanya kebanyakan orang yang hanya tertarik dengan ilmu kebal Agressif. Dikarenakan bisa langsung dibuktikan. Pandangan seperti ini justru membahayakan bagi diri sendiri. Yang dituju dari ilmu kebal adalah keselamatan, bukan permainan.
Dalam Majlis Ta’lim dan Majlis Dzikir TAQORRUBAN ini hanya diajarkan ilmu Kebal Defensif saja. Dengan keyakinan dan keikhlasan serta kesabaran terhadap diri sendiri dan terhadap doanya kepada ALLAH, Insya ALLAH, kita akan selamat di dunia dan di akhirat. Aamiin.
PUSTAKA ILMU KEBAL
Anda ingin memiliki kemampuan kebal dari segala jenis senjata tajam? Miliki tekniknya :
Klik di daftar teknik ini untuk mengaksesnya :
• TEKNIK 1 – Dengan zikir YA QOWIYYU YA MATIIN
• TEKNIK 2 – Dengan zikir 1 Menit
• TEKNIK 3 – Dengan Asma Sembilan
• TEKNIK 4 – Dengan Baju Besi
• TEKNIK 5 – Dengan Ajian Peluru Laksana Air
• TEKNIK 6 – Dengan Puasa 1 HarI 1 Malam
• TEKNIK 7 – Dengan Kebal Bacok/Iris
• TEKNIK 8 – Dengan Mantra Daya Waja
• TEKNIK 9 – Dengan Solawat
• TEKNIK 10 – Dengan 2 Surat Alam
• TEKNIK 11 – Ajian Pupuh Bayu
• TEKNIK 12 – Dengan SInar Gaib
• TEKNIK 13 – Ajian Kumayang Jati
• TEKNIK 14 – Dengan ZIkir ALLAH
KHOWARIQ LIL ‘ADAH
Khowariq Lil ‘Adah adalah suatu keluarbiasaan pada beberapa makhluk yang diberikan oleh ALLAH SWT. Dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu yang bersifat baik dan yang bersifat tidak baik. Keduanya tetap diciptakan oleh ALLAH SWT. Tetapi makhluk-Nya yang mengolahnya atau memilihnya. ALLAH hanya memberitahu yang baik dan yang tidak baik. Makhluk-Nya tinggal memilih. Jika dipilih yang baik, maka dia mengikuti taqdir baik, dan sebaliknya jika dipilih yang buruk, maka dia mengikuti taqdir buruknya. Dan kadang makhluk harus mengikuti kehendak ALLAH SWT tanpa ada tawar menawar lagi, seperti taqdir seseorang harus lahir sebagai orang Indonesia, tidak bisa memilih lahir sebagai warga negara lain. Atau seseorang harus menerima mushibah yang datang, maka orang itu tidak bisa menghindarinya. Kejadian dari taqdir yang tidak bisa dipilih adalah merupakan rahasia ALLAH yang dapat diambil hikmah yang terpendam di dalamnya. Mungkin taqdir seperti itu bersifat ujian, teguran atau hukuman bagi orang tersebut.
Contoh Khowariq Lil ‘Adah adalah :
1. Mu’jizat, yaitu keluarbiasaan yang diberikan ALLAH kepada para Nabi dan Rasul, seperti tongkat bisa berubah jadi ular bagi Nabi Musa as, keluar air dari jari-jari Nabi Muhammad SAW dll
2. Karomah, yaitu keluarbiasaan yang diberikan ALLAH kepada para sahabat Nabi dan para waliyyullah, seperti bisa terbang di udara, mengubah buah menjadi emas, tahan lapar berhari-hari, ditakuti setan seperti karomah Sayyidina Umar bin Khoththob ra dan lain-lain
3. Ma’unah, yaitu keluarbiasaan yang diberikan ALLAH kepada para makhluk-Nya yang soleh, banyak berbuat kebaikan dibanding keburukannya. Seperti lolos dari kejaran musuh, ditabrak mobil tidak luka, kebal di saat diserang musuh dll. Ilmu hikmah masuk dalam kategori ini.
4. Istidroj, yaitu keluarbiasaan yang diberikan ALLAH kepada para makhluk-Nya yang banyak berbuat dosa atau kepada orang non muslim (kafir). Seperti punya kekuatan jin, meramal dengan hitungan atau dengan bantuan jin, istikhdam (minta bantuan jin), zodiak (ilmu nujum/perbintangan), azimat, tangkal, tathoyyur (meramal dengan burung), meramal dengan bulan safar, ruqyah (mantra), santet, sihir dengan kekuatan diri sendiri dan sihir dengan bantuan jin dan lain-lain
5. Irhas, keajaiban yang ALLAH berikan hanya pada anak kecil, seperti pada Nabi Isa Al Masih yang bisa berbicara di saat masih bayi
Adapun Khowariq Lil ‘Adah yang dibolehkan adalah harus meliputi 3 syarat :
1. Sumbernya dari hal yang dibolehkan oleh agama Islam, seperti dari Al Qur’an, Doa, Dzikir, Hizib, Rotib, Solawat dan lain-lain
2. Caranya tidak bertentangan dengan agama Islam, seperti dengan membaca Al Qur’an, membaca amalan wirid, pernafasan tenaga dalam dan lain-lain
3. Tujuannya tidak bertentangan dengan ajaran Islam, seperti untuk membantu orang lain, mendoakan baik, dan lain-lain
Adapun tentang meramal, hukumnya haram dan mempercayainya haram juga dan dosanya seperti mendustai Nabi Muhammad SAW. Ilmu meramal dapat berbentuk zodiak (ilmu nujum/perbintangan), ilmu falak, meramal nasib dengan bantuan jin, meramal dengan indera ke enam, meramal masa lalu, sekarang dan masa akan datang dengan berbagai cara.
Adapun Firasat orang beriman adalah anugerah ALLAH, dan biasanya selalu tepat dikarenakan firasat seorang yang beriman melihatnya dengan Nur ALLAH (cahaya ALLAH). Dan ini beda dengan meramal. Dan firasat ini tidak boleh digunakan untuk meramal. Karena biasanya firasat akan datang tanpa diundang. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ittaquu firoosatal Mu’min, fa innahu yanzhuru binuurillah”, artinya, “Takutlah kamu kepada firasatnya orang mu’min, karena dia melihat dengan Nur ALLAH”.
Adapun azimat/tangkal sebagian ulama mengharamkannya sedangkan lainnya membolehkan atau memakruhkannya. Yang mengharamkannya beranggapan azimat itu termasuk syirik. Dan yang membolehkan atau memakruhkannya beranggapan syirik itu tergantung keyakinannya. Jika meyakini bahwa azimat itu tidak ada kekuatannya kecuali ALLAH yang memberi maka ini tidak menyebabkan syirik. Adapun azimat atau benda yang bisa dibuktikan memiliki kekuatan atau khasiat seperti buah-buahan yang berkhasiat mengobati penyakit, obat yang menyembuhkan atau benda-benda yang menurut hasil foto kamera Kirlian memiliki kekuatan gaib atau aura adalah sama dengan azimat yang memang dibuat oleh tangan manusia. Jika benda semacam itu diyakini memiliki kekuatan tanpa pemberian dari ALLAH, maka ini yang disebut syirik. Meyakini adanya sesuatu tanpa penciptaan ALLAH dahulu, berarti meyakini ada yang sebanding atau lebih tinggi dari ALLAH. Jadi obat, azimat, buah dan lainnya tidaklah memiliki kekuatan, baik kekuatan gaib atau kekuatan yang masuk akal sekalipun, kecuali atas kehendak ALLAH. Bukti menyebutkan bahwa kalau sakit kepala tidak mungkin orang minum Promaag (obat sakit maag). Dan bukti juga menyebutkan bahwa banyak yang minum obat dari dokter yang juga tidak bisa menyembuhkan sakitnya. Ini bukti kalimah LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH, artinya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari ALLAH SWT.
Adapun berkah memang ada. Dan berkah itu adalah sesuatu yang bermanfaat yang ada pada suatu benda, misalnya pada makanan. Makanan yang baik dan berkah membuat tubuh sehat. Dan berkah juga bisa akibat adanya bacaan ayat Al Aqur’an, doa-doa atau zikir-zikir yang dibaca. Seperti ketika istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah, sakit, Nabi membacakan ayat Al Qur’an lalu mengoleskan ludahnya ke bagian yang sakit di tubuh istrinya, Aisyah. Begitu sebaliknya ketika Nabi Muhammad SAW sakit, Aisyah yang membaca ayat Al Qur’annya lalu mengoleskan ludahnya ke tubuh Nabi. Karena itu banyak ulama ahli hikmah dan kebanyakan Nahdliyyiin sering membaca surat Yasin dan meniupkannya ke air untuk diminumkan dan diniatkan untuk keperluannya