Rahasia Titik Ba'

Para Pencari Allah mengatakan bahwa barangsiapa yang ingin berjumpa dengan Allah maka hendaknya ia mencariNya di Titik’Ba’. Konon salah satu ilmu yang sangat tinggi ada pada Titik Ba’ tersebut dan menurut keterangan dari orang -orang khawas salah satu anugrah Allah yang diberikan kepada Waliullah seperti Sunan Kali Jaga adalah Anugerah kedalaman Ilmu yang dicurahkan oleh Allah dalam kandungan Ilmu Titik Ba’ kepadanya..

Dengan ilmu titik Ba’ yang diberikan oleh Allah sehingga atas izin Allah beliau sanggup menerawang ke alam Malakut dan sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa diluar kemampuan manusia umumnya, itulah suatu Mu’jizat suatu Qaramah yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya.

Ada apa dengan Titik Ba’ itu ? bagaimana sehingga seorang hamba yang mampu menyelam kesamudera ilmu Allah akan mendapatkan anugerah dan pencerahan ruhani yang maha dahsyat ? lalu apakah hanya dengan menyelam ke dalam titik Ba’ kemahadahsyatan itu akan tersingkap ? tidak adakah titik yang lain selain titik Ba’ ? sebagaimana Allah bisa disifati dan mensifati dari berbagai macam sudut cakrawala alam ?

Seorang Salik yang haus dengan Ilmu tentang Allah belumlah sempurna keilmuannya tentang Allah sebelum menyelam dalam berbagai misteri tentang Sifat, Asma, Af’al dan DzatNya Allah Ta’ala. Keempat terminal perjalanan ruhani ini adalah pintu pintu yang lain yang harus dilalui seorang Hamba sebelum mencapai terminal akhir tentang Allah. Terminal ini adalah pintu menuju Alam Malakut yang didalamnya seorang Hamba akan tercerahkan dengan Nur Ilahiyah, dimana sang hamba hanya bisa memandang alam ‘Ketiadaan ‘ alam ‘Kesunyian’ yang tiada bunyi, tiada gerak, dan yang ada hanya ‘Dia’ yang penuh Misteri.

Ketika seorang Hamba Allah, telah sampai dalam perjalanan dengan Maqam Ba’ (Bashar ) kepada Allah apakah telah sampai pula dan selesai perjalanannya menuju Allah ?

Ternyata belum…! Perjalanan itu masih panjang dan masih sangat jauh tak terhingga oleh ruang dan waktu, Sehingga perjalanan itu akan terlampaui oleh hanya dengan Bashar kepada Allah.

Memang, seorang Hamba bisa mencapai kepuasan spiritual ketika telah mencapai maqam ‘Ba’ shar’ dengan memandang kepada Dia. Tetapi perlu diketahui bahwa sesungguhnya seorang Hamba selain perlu mencapai maqam Ba’shar kepada Dia masih perlu menempuh maqam lain yaitu Ni’matullah kepada Dia. Jika seorang hamba telah mencapai kedudukan Ba’shar kepada Dia maka perlu baginya menyatu dengan ‘Kenikmatan’ bersamaNya. Dengan demikian Titik Ba’ yang masih berada dibawah anugerah dan wadah alam malakut perlu diangkat ke atas sehingga Titik itu menjelmakan dirinya menjadi Titik Nun.

Ya….! Titik Nun….! Bagaimana caranya….. ? Biarkanlah dirimu dalam genggaman ‘Af’al Nya Allah, pada saatnya engkau akan diangkat dari wadah alam malakut ke atas Lama Nur Ni’matullah bersamNya.

Seorang Arif pernah berdo’a :

Ya Allah ….Engkau yang telah meperjalankan hamba kepadaMu, .. dengan membuka pintu-pintu kemudahan bagiku, membukakan sebutir pintu hkmah rahasia tentang diriMu. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui akhir perjalananku kepada Mu.

Ya Allah …bantu aku mengenal diriku dengan diriMu, yang Maha Halus, mengenal namaku dari rahasia -rahasia AsmaMu yang Maha Terpuji karena sesungguhnya engkaulah yang Maha Menggenggam segala Tubuh, Hati , Nyawadan Rahasiaku.

Ya Allah…mudahkan perjalananku dari wadah Nur Ba’shar Mu dan angkatlah derajatku menuju wadah Nur Nun Mu. Tetapkan hatiku dalam Nur Nikmat bersama Nun Mu yang Engkau telah bersemayam didalamnya
 

Panji Rasulullah Copyright © 2008-2009 | Edited By : Copyright Tanpa Nama