Keajaiban Sedekah

Abu Thalhah salah seorang
shahabat yang memiliki banyak kebun yang luas di sekitar Madinah.
Sebidang di antaranya bersebelahan dengan kebun milik seseorang yang
dijaga oleh budak hitam. Karena kebunnya tidak seberapa luas, maka
gaji si penjaganya juga kecil, hanya tiga potong roti setiap hari.



Pada suatu hari ketika
Abu Thalhah berada di kebunnya, ia melihat satu pemandangan yang
aneh. Seekor anjing kurus, mendekati si budak hitam yang bersiap-siap
untuk memakan rotinya. Sang anjing mengibas-ngibaskan ekornya.
Kemudian si budak itu memberinya sepotong roti. Karena anjing itu
masih lapar nampaknya, ia berikan lagi sepotong. Tetapi anjing itu
tetap mengibas-ngibaskan ekornya. Lalu ia berikan lagi roti yang
terakhir. Setelah itu sang anjing pergi.

Karena penasaran, Abu
Thalhah menemui si budak itu. Intinya, menurut pengakuan sang budak
ia tahu bahwa anjing itu berasal dari jauh dan sedang kelaparan.
“Lalu apa kamu tidak merasa kuatir tidak dapat makan?”

“Oh tidak, kan saya
bisa berpuasa hari ini. Saya yakin Allah swt. akan menguatkan saya,”
jawab si budak dengan penuh keyakinan. Mendengar penjelasan si budak
itu, maka Abu Thalhah memintanya untuk menunjukkan rumah majikannya.
Maksud dari Abu Thalhah adalah untuk membeli kebun dan budak hitam
itu.

Singkat cerita, kebun itu
berpindah tangan menjadi kebunnya Abu Thalhah. Dan Abu Thalhah
menghadiahkan kebun tersebut kepada si budak tadi. Dan jadilah kini
budak tersebut pemilik baru kebun tersebut. SubhanAllah swt..
Budak tadi hanya memberikan 3 potong roti, tapi Allah swt.
membalasnya dengan satu bidang kebun. Terhadap si budak hitam itu
berlakulah firman Allah swt. : “Tidak akan mendapatkan kebaikan
yang sempurna, sampai kamu menafkahkan apa yang kamu cintai.” (QS
Ali Imran : 92).

Rasulullah saw. pernah
menerangkan dalam satu haditsnya. Jika seseorang ingin betul betul
dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, dan ditolong semua
permasalahannya, maka dia harus membantu mereka yang lebih susah,
lebih menderita dan lebih bermasalah.

Dalam sebuah hadits
riwayat Thabrani dari Abu Darda, Rasulullah saw., pernah bertanya
kepada sejumlah shahabatnya : “Apa kalian menginginkan kepuasan dan
kesuksesan bathin serta terpenuhi kebutuhan hidup kalian?” Lalu
Rasulullah saw. bersabda : “Sayangilah anak yatim, usapilah
kepalanya dan berikanlah makanan yang sama dengan yang engkau makan
niscaya kalian akan mendapatkan kesuksesan bathin dan akan terpenuhi
kebutuhan hidup kalian.”Dan sebaik-baik sedekah, adalah dari orang
hidupnya pas-pasan. “Sebaik-baik sedekah ialah dari orang yang
harta bendanya sedikit”. (al-Hadits).

Sedekah asal kata bahasa
Arab shodaqoh berarti suatu pemberian yang diberikan oleh
seorang muslim kepada yang lain secara spontan dan sukare;a tapa
dibatsai oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga beraerti suatu
pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang
mengharap ridho Allah swt. swt dan pahala semata.

Sedekah dalam pengertian
di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebut sadaqah
at-tatawwu’ (sedekah secara spontan dan sukarela). Di dalam al
Quran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk
senantiasa memberikan sedekah.

Diantara ayat yang
dimaksud adalah firman Allah swt. yang artinya: “Tidak ada kebaikan
pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf,
atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang
berbuat demikian Karena mencari keredhaan Allah swt., Maka kelak kami
memberi kepadanya pahala yang besar.”(QS. An Nisaa’ : 114).

Saking besarnya keutamaan
sedekah ini, terhadap Abu Dzar al-Ghifari salah seorang shahabat
termiskin, Rasulullah saw. tetap menganjurkan agar gemar bersedekah.
“Kalau engkau membuat sop, perbanyak kuahnya dan hendaknya engkau
bagikan kepada tetanggamu,” demikian, kurang lebih anjuran utusan
Allah swt. ini kepadanya.

“Tapi sop saya
istimewa, ya Rasulullah saw.,” kilah Abu Dzar. “Apa maksudmu?”,
tanya Rasulullah saw.. “Sop saya hanya terdiri dari air putih,
dibubuhi garam dan sedikit irisan bawang,” tungkasnya. “Tidak
mengapa,” jawab Rasulullah saw.. Anjuran nabi mulai ini
diturutinya. Tetangga yang menerima sop Abu Dzar ini merasa terharu
dan membalasnya dengan menu yang lebih baik. Saking gencarnya
Rasulullah saw. menyuruh Abu Dzar bersedekah, maka pada suatu hari ia
bertanya : “Wahai nabi Allah swt., engkau telah menyuruh kepada
kami agar kami melakukan sedekah. Apa sesungguhnya hakekat sedekah
itu?” Nabi menjawab dengan mengulanginya sebanyak tiga kali
“Sedekah itu adalah sesuatu yang ajaib.”

Diantaranya keistimewaan
sedekah dan infak berdasarkan penjelasan al-Quran dan Hadits:

1.

Melepaskan diri dari
sifat perbudakan. Rasul bersabda : “Sesungguhnya sedekah dapat
menolak 70 pintu bencana.”
2.

merupakan obat dalam
diri kita. Rasul bersabda : “ Obatilah penyakitmu dengan
bersedekah.”
3.

Merupakan benteng
buat diri kita : “Bentengilah harta bendamu dengan sedekah.”
4.

Merupakan pemadam
kemurkaan-Nya. Rasul bersabda : “Sedekah dapat menutup kemurkaan
Allah swt..”
5.

Menambah keakraban
dalam persaudaraan. Rasul bersabda : “Sedekah adalah hadiah. Maka
berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih-sayanglah
kalian dengan saling memberi hadiah.”
6.

Menanamkan rasa
belas kasih dalam hati. Rasul bersabda : “Barangsiapa mendapat
kesedihan didalam hati, maka berikanlah sedekah.”
7.

Dapat menambah umur.
Rasul bersabda : “Sedekah dapat menolak musibah serta dapat
menambah keberkahan umur.”

Sedekah lebih utama
diberikan kepada kaum kerabat atau sanak saudara terdekat sebelum
diberikan kepada orang lain. Kemudian sedekah itu seyogyanya
diberikan kepada orang-orang yang betul-betul sedang mendambakan
uluran tangan.

Tepat kiranya, ketika
bangsa kita ini sedang mengalami berbagai kesulitan seperti yang kita
rasakan sekarang. Maka sudah seharusnya kita saling membantu satu
sama lainnya. Agar kesulitan segera sirna, dan kita pun memperoleh
keberkahan.

Dan sedekah adalah
jawabannya. Karena sesungguhnya, sedekah bisa mendatangkan ampunan
Allah swt., menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan.
Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah swt., dan sedekah bisa
mendatangkan kasih saying-Nya.
 

Panji Rasulullah Copyright © 2008-2009 | Edited By : Copyright Tanpa Nama