Riya’ atau kita kenal dengan sebutan lain adalah pamer. Merupakan sifat yang membahayakan bagi amal kita, karena amal orang yang riya’ akan hilang begitu saja bagaikan debu yang di siram dengan derasnya air hujan (lihat.QS. al Baqarah:264) kurang lebih artinya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti , seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih . Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir .
Betapa ruginya jika amal kita seperi yang digambarkan oleh al Qur'an di atas. Lihat saja bagaimana ulah orang-orang yang berebut simpatik, terlebih pada saat jelang pilpres 2009 ini. Apa untungnya dipuji dan dipuja orang sedangkan terhina di mata Sang Maha Mulia yaitu Allah swt. Orang riya’ tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya pujian orang lain tersebut, kelak di akhirat maka tidak ada bagian amalnya sama sekali. Na’udzu billahi min dzaalik. TIPS KITA mempunyai beberap cara untuk menghilangkan sifat tersebut di ataranya adalah;
1. jangan sekali kali beramal di depan orang lain. Ada sebagian orang yang memang tidak mamapu menahan diri ketika amalnya dilihat oleh orang lain..bergaya dermawan padahal aslinya pelit, bergaya santun padahal aslinya badung, entah lambat atau cepat orang tersebut pasti akan ketahuan…amal yang penuh kepura-puraan akan mudah sekali ketahuan orang lain
2. sering-seringlah belajar melakukan sedekah sirri yaitu sedekah dengan cara rahasia, misalnya memberi makan fakir miskin tanpa menyebut nama, bersedekah pada saat sepi atau yang semacamnya. Untuk bisa melakukan sedekah sirri sudah pasti kita harus merasa cukup agar amal yang kita lakukan untuk orang lain benar-benar ikhlas.
3. ingatlah bahwa Allah tidak melihat seberapa banyak amal yang kau lakukan yang dilihat oleh Allah adalah seberapa baik amal yang kau kerjakan. Amal yang baik adalah amal berdasarkan QS. al-Mulk:2, sedangkan ibadah yang baik adalah ibadah semata-semata hanya karena Allah swt.
4. dengan niat yang baik maka semua masalah akan terselesaikan dengan baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika kita melakukan niat yang tidak baik maka semua akan berakhir dengan hasil yang kurang menggembirakan.